Langsung ke konten utama

Memahami Penyebab dan Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil

Keputihan saat hamil sebenarnya merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Hanya saja, sebaiknya Anda mengetahui penyebab dan cara mengatasi keputihan saat hamil untuk meminimalkan rasa tidak nyaman yang mungkin timbul.

Ada berbagai cara mengatasi keputihan saat hamil. Yang pasti, Anda harus menjaga kebersihan area organ intim Anda dengan baik, agar tidak terjadi infeksi bakteri pada vagina.
Penyebab Keputihan pada Ibu Hamil
Saat hamil, leher rahim dan dinding vagina menjadi lebih lembut dari biasanya sehingga menyebabkan produksi lendir vagina menjadi lebih banyak. Produksi lendir dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya ini turut dipengaruhi oleh jual obat telat bulan  tingginya kadar hormon estrogen dalam tubuh. Juga dipengaruhi oleh terjadinya peningkatan aliran darah ke area leher rahim, yang terjadi selama masa hamil.

Bagi Anda yang merasa keputihan yang dialami lebih banyak dari biasanya, tidak perlu panik dan khawatir. Selama keputihan yang dialami berwarna bening atau putih susu dan hanya sedikit berbau, keputihan tersebut masih termasuk keputihan normal.

Namun, ibu hamil harus mewaspadai keputihan yang mengalami perubahan warna. Keputihan dengan warna kuning, hijau, atau abu-abu, bahkan yang disertai dengan bercak darah, dapat menjadi tanda adanya gangguan kehamilan atau gejala infeksi. Selain perubahan warna, keputihan yang tidak normal bisa memiliki bau yang tajam dan disertai dengan gatal atau bengkak pada bagian area vagina.

Meski umumnya normal, keputihan saat hamil bisa juga disebabkan oleh kondisi yang serius, seperti infeksi menular seksual dan komplikasi dalam kehamilan. Sebaiknya konsultasi ke dokter untuk memastikan penyebab keputihan tersebut.

Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil
Untuk cara mengatasi keputihan saat hamil, yang perlu Anda lakukan adalah:

Mengganti pakaian dalam lebih sering dari biasanya. Ini untuk menjaga area organ intim Anda tetap kering dan bersih.
Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan dengan daya serap yang baik, misalnya katun alami.
Bila menggunakan pantyliner, maka pilihlah pantyliner yang tidak mengandung parfum dan ganti sesegera mungkin jika dirasa telah lembap.
Hindari penggunaan pakaian atau pakaian dalam yang terlalu ketat.
Namun pada kasus keputihan yang berubah warna, seperti keputihan berwarna kuning atau kehijauan, mengeluarkan bau tidak sedap, atau disertai gejala lain yang mengganggu, diperlukan penanganan khusus. Dokter akan merekomendasikan obat khusus untuk mengatasi infeksi yang mendasari terjadinya keputihan, dengan dosis dan jenis obat yang telah disesuaikan agar aman untuk ibu hamil.

Tips Mencegah Keputihan Saat Hamil
Untuk mencegah keputihan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan area organ intim, seperti:

Mencuci tangan
Biasakan untuk mencuci tangan sebelum ataupun sesudah menyentuh area organ intim.

Membasuh organ intim dengan benar
Setelah buang air besar atau buang air kecil bersihkan organ intim dengan air dan basuh dari arah depan ke belakang untuk mencegah bakteri dari anus masuk ke vagina. Jika dirasa sudah bersih, keringkan menggunakan handuk atau tisu yang lembut agar vagina tetap kering dan terjaga kelembapannya.

Hindari sabun mengandung parfum
Dalam membersihkan organ intim, disarankan untuk menghindari sabun yang mengandung parfum, sabun pembersih kewanitaan, atau vaginal douche, sebab dapat memengaruhi keseimbangan bakteri baik dan pH pada vagina. Jika keseimbangan bakteri baik tidak terjaga dengan baik, risiko untuk mengalami infeksi akan semakin besar.

Menggunakan pakaian dalam yang nyaman
Pakaian dalam dari bahan katun yang longgar, dapat menjadi pilihan ibu hamil. Selain itu, bagi Anda yang mengalami keputihan dengan jumlah yang tidak sedikit, disarankan untuk mengganti pakaian dalam lebih sering dari biasanya. Ini untuk menjaga area organ intim Anda tetap kering dan bersih.

Mengetahui penyebab dan cara mengatasi keputihan saat hamil sangat penting. Sebab, perubahan warna dan bau pada keputihan bisa menjadi pertanda adanya kondisi yang perlu ditangani, untuk mencegah gangguan kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.

Komentar